Sinjai, 27–28 Oktober 2025 — Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Makassar kembali melaksanakan kegiatan pengawasan dan pendampingan pelaksanaan Labkesmas di Kabupaten Sinjai. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional InPULS (Indonesia Public Health Laboratory System Strengthening) yang bertujuan memperkuat fungsi laboratorium kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, tim BB Labkesmas Makassar melakukan peninjauan langsung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Labkesda Sinjai, Puskesmas Samataring, dan Puskesmas Panaikang. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menganalisis dan memetakan kapasitas Labkesmas Tingkat 1 dan 2, mencakup aspek sumber daya manusia, sarana-prasarana, kemampuan pemeriksaan laboratorium, serta tata kelola mutu layanan.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BB Labkesmas Makassar, Dr. dr. Irene, M.K.M, dan Marhani, AMAK, Kepala Instalasi Patologi dan Imunologi. Kehadiran pimpinan BB Labkesmas Makassar menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan kapasitas laboratorium daerah agar mampu memenuhi standarisasi Labkesmas nasional sesuai regulasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Dalam pelaksanaannya, tim melakukan diskusi teknis dan evaluasi terhadap proses pemeriksaan yang berjalan di masing-masing fasilitas. Fokus utama diarahkan pada peningkatan akurasi pemeriksaan, penerapan sistem manajemen mutu laboratorium, serta efektivitas koordinasi antar-labkesmas di tingkat daerah.
Program pendampingan seperti ini menjadi upaya nyata dalam mewujudkan laboratorium yang profesional, andal, dan responsif terhadap isu kesehatan masyarakat, termasuk pengendalian penyakit menular dan pemeriksaan kualitas lingkungan. Melalui program InPULS, BB Labkesmas Makassar berperan sebagai pusat penggerak regional untuk memastikan setiap Labkesmas di wilayah Regional 8 mampu beroperasi dengan standar yang seragam dan efisien.
Dengan penguatan fungsi laboratorium di Kabupaten Sinjai, masyarakat diharapkan dapat memperoleh layanan kesehatan berbasis bukti yang lebih cepat, tepat, dan terpercaya mendukung terwujudnya sistem kesehatan masyarakat yang lebih tangguh di Sulawesi Selatan.
