BB Labkesmas Makassar melalui Instalasi K3, Pengelolaan Limbah, dan Biorepositori kembali melaksanakan kegiatan rutin berupa cek kebugaran bagi seluruh pegawai untuk periode Triwulan 3 Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program internal yang bertujuan untuk memantau dan meningkatkan derajat kesehatan pegawai secara berkelanjutan, serta mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif.
Cek kebugaran kali ini mencakup serangkaian pemeriksaan penting yang berfokus pada deteksi dini kondisi kesehatan pegawai. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengukuran kadar gula darah untuk mendeteksi risiko diabetes, kolesterol untuk menilai potensi gangguan metabolik, serta pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkar perut guna mengetahui status gizi dan risiko obesitas. Selain itu, tekanan darah juga diperiksa untuk memastikan tidak adanya indikasi hipertensi atau gangguan kardiovaskular lainnya.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat evaluatif, tetapi juga edukatif. Selama pelaksanaan, pegawai diberikan penjelasan mengenai hasil pemeriksaan serta rekomendasi gaya hidup sehat berdasarkan hasil individu. Ini menjadi upaya promotif-preventif yang selaras dengan visi BB Labkesmas Makassar dalam mendorong kesehatan sebagai investasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Sebagai bagian dari pendekatan berbasis teknologi, rangkaian kegiatan ini dilanjutkan dengan pelaksanaan Uji Rockport secara mandiri oleh masing-masing pegawai. Uji Rockport merupakan metode sederhana namun efektif untuk mengukur kebugaran jantung dan paru-paru, yang dilakukan dengan berjalan sejauh 1,6 km (1 mil) kemudian diukur waktu tempuh dan denyut nadi. Untuk mendukung pelaksanaan ini, pegawai diarahkan menggunakan aplikasi Sipgar (Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran) yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Aplikasi ini memudahkan pelaporan, pencatatan, dan pemantauan kebugaran secara digital dan terintegrasi.
Melalui kegiatan ini, BB Labkesmas Makassar menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan pegawai sebagai aset utama organisasi. Pegawai yang sehat akan lebih siap menghadapi tantangan kerja, memiliki tingkat konsentrasi yang lebih baik, serta mampu memberikan pelayanan publik yang optimal. Upaya ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja institusi secara menyeluruh.
Dengan pelaksanaan cek kebugaran pegawai secara rutin, diharapkan budaya hidup sehat semakin mengakar di lingkungan kerja. Selain berdampak positif pada kesehatan individu, langkah ini juga menciptakan iklim kerja yang lebih harmonis, energik, dan profesional.
