Pelatihan Pemeriksaan TCM Tuberkulosis Bagi Petugas Laboratorium di Indonesia Timur

tcm tuberkulosis

Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar bekerjasama dengan BB Labkesmas Makassar menyelenggarakan pelatihan Tes Cepat Molekuler (TCM) TB bagi petugas laboratorium di wilayah Indonesia Timur. Pelatihan dilakukan secara hybrid, berupa paparan materi melalui daring selama 3 hari mulai tanggal 28-30 Agustus 2024 dan dilanjutkan dengan paparan materi lanjutan serta praktik secara luring selama 3 hari mulai tanggal 2-4 September 2024.  Peserta pelatihan merupakan tenaga ATLM dan dokter penanggung jawab laboratorium yang berasal dari laboratorium rumah sakit dan laboratorium puskesmas di berbagai wilayah di Indonesia Timur, seperti Bone, Tana Toraja, Gorontalo, Waisai, Jayapura, Palu, dll.

Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas laboratorium dalam melakukan pemeriksaan molekuler TB sehingga hasil pemeriksaan laboratorium menjadi akurat dan dapat dipercaya. Hal ini tentunya akan membantu para dokter dalam menegakkan diagnosa penyakit Tuberkulosis secara tepat dan juga dapat memberikan pilihan terapi pengobatan yang tepat pula sehingga dapat mendukung pemerintah dalam pengendalian penyakit Tuberkulosis di Indonesia.

Kegiatan praktik dilakukan di BB Labkesmas Makassar pada tanggal 3 September 2024. Materi yang disajikan sebagai bahan praktik mulai dari praktik pengambilan, pengepakan dan pengiriman spesimen (pre analitik), praktik penerapan biosafety biosecurity, praktik pengolahan spesimen dan interpretasi hasil, praktik perawatan alat TCM, serta praktik pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium.

BB Labkesmas Makassar sebagai koordinator Labkesmas di wilayah regional 8 memiliki fungsi sebagai pengampu laboratorium lain yang berada di wilayah kerja regional serta wilayah lain yang membutuhkan, oleh karena itu kami akan terus berupaya untuk menyediakan sarana pelatihan, magang, dan praktik kerja lapangan sehingga dapat membantu peningkatan kapasitas SDM laboratorium.

Kontributor : dr. Yoeke Dewi Rasita, Sp.MK