Kepala BBLK Makassar, dr. Mujaddid, M.Kes[MMR] menerima kunjungan Tim Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) Kementerian Kesehatan di Ruang Pimpinan, Sabtu 8 Juli 2023. Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Global Fund melaksanakan STBP di 23 provinsi di Indonesia, salah satunya di provinsi Sulawesi Selatan. Pada kesempatan tersebut, Kepala BBLK Makassar didampingi oleh PLT Subkoordinator Laboratorium Klinik dan Uji Kesehatan, dan Kepala Instalasi Imunologi sebagai instalasi yang bertanggung jawab melakukan pemeriksaan HIV-AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Kementerian Kesehatan sendiri diwakili oleh Tim Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) yang dipimpin oleh Bapak Aang. Adapun dari Global Fund terdiri dari perwakilan Global Fund Afrika dan Konsultan Global Fund Amerika Serikat. Turut pula hadir, Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin Ibu Rahma sebagai pengelola HIV di provinsi Sulawesi Selatan.
Kunjungan Tim STBP kali ini bertujuan untuk melihat kondisi pelaksanaan pemeriksaan HIV-AIDS dan IMS di BBLK Makassar. Mulai dari proses penerimaan sampel yang dikirim oleh fasyankes yang tersebar di Sulawesi Selatan sampai dengan pelaporan hasil pemeriksaan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Perlu diketahui bahwa BBLK Makassar merupakan salah satu laboratorium rujukan pemeriksaan untuk beberapa target penyakit yaitu HIV, Sifilis, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Survey ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran besaran masalah, faktor risiko, pengetahuan dan cakupan program HIV sehingga dapat diketahui dinamika epidemi HIV di Indonesia.
Kepala BBLK Makassar menyambut baik kunjungan tersebut. Beliau menyampaikan komitmen BBLK Makassar untuk terus dapat membantu dan memfasilitasi Kementerian Kesehatan dan juga Dinas Kesehatan Provinsi dalam pengawasan penyakit-penyakit menular ataupun penyakit tidak menular untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah kerja BBLK Makassar. Pertemuan berlanjut dengan kunjungan ke Instalasi Imunologi untuk melihat langsung proses pemeriksaan HIV-AIDS dan IMS di BBLK Makassar
Apa itu STBP?
Secara umum Indonesia adalah negara dengan epidemi HIV/AIDS rendah, tetapi terkonsentrasi pada sub populasi berisiko. Terkait dengan hal ini pemerintah merasa perlu melakukan kegiatan pemantauan regular terhadap epidemi yang terjadi. Sejak tahun 1998, sudah dilakukan beberapa survei integrasi antara HIV dan IMS serta survei perilaku atau yang sering disebut dengan Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).
Tujuan STBP
Adapun tujuan pelaksanaan STBP sebagai berikut:
- Mengetahui prevalensi Gonore, Klamidia, Sifilis, dan HIV serta menganalisa populasi paling berisiko dan menganalisa kecenderungannya.
- Mengetahui tingkat pengetahuan tentang penularan dan pencegahan HIV pada populasi paling berisko dan populasi rawan (remaja) dan menganalisa kecenderungannya.
- Mengetahui tingkat perilaku berisiko tertular atau menularkan HIV diantara populasi paling berisiko dan menganalisa kecenderungannya.
- Mengetahui cakupan internvensi pengendalian HIV dan IMS serta dampaknya pada kelompok populasi paling berisiko dan populasi rawan.