Siapkah anda menjadi Biosafety Officer?
Laboratorium tidak lepas dari bahaya-bahaya yang berpotensi timbul pada setiap kegiatannya, mulai dari pasien datang sampai pasien pulang atau mulai dari petugas lab datang sampai petugas lab pulang. Semua orang yang berada di area laboratorium berpotensi untuk mengalami risiko saat berada di laboratorium.
Ruang lingkup pekerjaan pemeriksaan laboratorium sangat bervariasi. Bahaya yang dihadapi pun tidak kalah beragam. Perbedaan sifat dari bahaya-bahaya yang ada akan memberikan perbedaan pula pada strategi pengendalian atau pencegahan kecelakaan, baik itu yg bersifat fisik ataupun infeksius.
Oleh karena itu, laboratorium sebaiknya memiliki Biosafety Officer yang mampu untuk melakukan risk assesment dan merencanakan mitigasi atau strategi pengendalian yang efektif agar risiko-risiko yang mungkin terjadi dapat diminimalisir.
Hari ini BBLK Makassar menyelenggarakan praktik implementasi biosafety biosecurity yang terdiri dari praktik penanganan kebakaran menggunakan APAR atau peralatan sederhana, praktik langsung pembuatan SOP K3 termasuk juga pembuatan risk assessment, dan yang terakhir adalah praktik penanganan tumpahan.
Kegiatan praktik ini diharapkan mampu untuk memberikan pengalaman dan meningkatkan pemahaman serta ketrampilan seluruh tenaga laboratorium,baik dokter, analis ataupun petugas lainnya, sehingga prinsip biosafety biosecurity dapat diterapkan secara maksimal dan efektif meminimalkan risiko.
Terimakasih sudah berpartisipasi dalam kegiatan kami. Nantikan kegiatan-kegiatan kami selanjutnya.