Malaria masih menjadi salah satu penyakit endemis di Indonesia, khususnya di beberapa provinsi. Data jumlah kasus malaria mulai terlihat menurun. Data tahun 2021 menunjukkan terjadi sebanyak 304.607 kasus sedangkan di tahun 2019 terjadi sebanyak 418.439 kasus.
Kementerian Kesehatan sudah menetapkan target Indonesia bebas malaria di tahun 2030. Oleh karena itu, diperlukan adanya intensifikasi pelaksanaan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh. Pendekatan cara yang dapat dilakukan adalah melalui :
1. Penguatan peran laboratorium dalam deteksi dini kasus malaria di masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui peningkatan kompetensi analis dalam pemeriksaan mikroskopik malaria dan rutin melakukan pemantauan kualitas laboratorium baik pemantapan mutu internal (PMI) maupun kegiatan pemantapan mutu eksternal (PME) bidang mikroskopik malaria.
2. Pengendalian faktor lingkungan melalui peran aktif masyarakat memberantas sarang nyamuk yang mungkin ada di area persawahan, tambak, rawa, genangan air pada area perkebunan dan lingkungan lain.
3. Kerjasama lintas sektor untuk memantau kemungkinan adanya kasus pada penduduk migran (kasus impor malaria).
BBLK Makassar sebagai salah satu rujukan lab mikroskopis malaria berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya eliminasi malaria melalui pemeriksaan yang akurat, edukasi dan bimbingan teknis pemeriksaan mikroskopik malaria, serta pelaksanaan PME nasional bidang malaria agar keberhasilan deteksi dini kasus malaria dapat tercapai dengan maksimal.
Yukk sobat lab. Mari kita wujudkan target Indonesia bebas malaria 2030 dengan melakukan penguatan inovasi untuk mencapai eliminasi malaria mulai dari sekarang