Please ensure Javascript is enabled for purposes of website accessibility

Praktikum Pelatihan PCR Bagi Petugas Laboratorium Kesehatan Angkatan 2

Kegiatan pelatihan PCR bagi petugas laboratorium di BB Labkesmas Makassar

BB Labkesmas Makassar kembali dipercaya sebagai lokasi praktikum dalam Pelatihan PCR bagi Petugas Laboratorium Kesehatan Angkatan 2. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara BB Laboratorium Biologi Kesehatan Jakarta dan BB Pelatihan Kesehatan Makassar, serta diikuti oleh peserta dari berbagai laboratorium kesehatan di Indonesia.

Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan metode biologi molekuler yang berfungsi menggandakan materi genetik (DNA atau RNA) dalam jumlah sangat kecil hingga cukup untuk dianalisis. Teknik ini memungkinkan deteksi dini berbagai penyakit infeksi dengan tingkat akurasi tinggi. Karena sensitivitasnya, PCR menjadi standar emas dalam diagnosis molekuler modern, mulai dari identifikasi virus, bakteri, hingga patogen tertentu yang sulit ditemukan dengan metode konvensional.

Dalam sesi praktikum, peserta mendapatkan pembelajaran komprehensif mengenai seluruh tahapan kerja PCR sesuai standar laboratorium biologi molekuler. Materi yang diberikan mencakup penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), penanganan tumpahan sampel biologis, teknik memipet yang benar, proses ekstraksi DNA dan RNA, tahapan mixing reagen, prosedur PCR, elektroforesis, hingga interpretasi hasil.

Peserta juga diperkenalkan pada penggunaan PCR yang kini semakin luas dan tidak hanya digunakan untuk deteksi Covid-19. Pemeriksaan berbasis PCR kini mendukung diagnostik untuk HPV DNA, Tuberkulosis, Listeria spp., Gonore, Klamidia, hingga panel ILI-SARI. Kompetensi ini menjadi sangat penting karena semakin banyak penyakit yang membutuhkan diagnosis cepat dan akurat berbasis biomolekuler.

Kegiatan ini didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP), yang terus berperan dalam memperkuat kapasitas laboratorium kesehatan di Indonesia. Melalui pelatihan ini, diharapkan SDM laboratorium dapat lebih siap menghadapi kebutuhan pemeriksaan molekuler yang semakin berkembang dan kompleks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *