Waspada! Kasus Gondongan Meningkat, Kenali Gejala dan Cara Penanganannya

ilustrasi penyakit gondongan (mumps)

Penyakit gondongan atau mumps kembali mencuat di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia, pada Rabu, 13 November 2024, tercatat sebanyak 447 kasus suspek gondongan. Secara kumulatif, sejak awal tahun hingga 13 November 2024, jumlah suspek gondongan mencapai 6.593 kasus di seluruh Indonesia. Angka ini mengalami peningkatan signifikan, terutama pada bulan November, dengan jumlah suspek mencapai 5.701 kasus pada 13 November. Peningkatan ini dipengaruhi oleh penyesuaian kategori penyakit dalam Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), yang mempermudah pelaporan kasus (antaranews.com).

Apa itu Gondongan?

Gondongan adalah infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah, khususnya kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tersebut, yang bisa mengakibatkan pipi yang terlihat bengkak. Meskipun gondongan lebih sering menyerang anak-anak dan remaja, orang dewasa juga berisiko terinfeksi. Selain kelenjar ludah, infeksi ini juga dapat menyebabkan komplikasi pada organ lain, seperti testis pada pria dan ovarium pada wanita, serta dapat mempengaruhi otak.

Penyebab Gondongan

Penyakit gondongan disebabkan oleh infeksi virus mumps yang menyebar melalui cairan tubuh, seperti air liur, ingus, atau percikan batuk dari orang yang terinfeksi. Virus ini sangat mudah menular, terutama di lingkungan yang padat atau dalam kontak dekat dengan penderita.

Gejala Gondongan

Gejala utama gondongan adalah pembengkakan pada pipi atau rahang, yang terjadi akibat peradangan pada kelenjar parotis. Selain itu, gejala umum lainnya termasuk:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri saat menelan atau mengunyah
  • Lemas atau kehilangan nafsu makan
  • Sakit otot atau tubuh terasa pegal

Pada beberapa kasus, gondongan dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti radang otak (meningitis) atau radang testis yang dapat mempengaruhi kesuburan pria.

Pencegahan Gondongan

Vaksinasi adalah langkah pencegahan terbaik untuk melindungi diri dari penyakit gondongan. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) yang diberikan pada usia 15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun sangat efektif dalam mencegah infeksi gondongan, campak, dan rubella. Selain vaksinasi, beberapa cara pencegahan lainnya meliputi:

  • Menghindari kontak langsung dengan penderita gondongan.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan saat batuk atau bersin.
  • Mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air bersih.
  • Tidak berbagi alat makan, minum, atau barang pribadi lainnya.

Penanganan Gondongan

Secara umum, gondongan adalah penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya, dan pengobatan utama berfokus pada meredakan gejala serta mencegah komplikasi. Beberapa langkah penanganan yang disarankan antara lain:

  1. Istirahat yang Cukup
    Penderita gondongan disarankan untuk beristirahat yang cukup agar tubuh bisa melawan infeksi dengan lebih efektif.
  2. Obat Penurun Demam dan Pereda Nyeri
    Obat-obatan seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengurangi demam dan meredakan nyeri yang disebabkan oleh pembengkakan kelenjar ludah. Namun, sebaiknya hindari pemberian aspirin pada anak-anak karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye, yang merupakan kondisi langka namun serius.
  3. Kompres Dingin
    Untuk meredakan pembengkakan dan rasa nyeri di area pipi atau rahang, kompres dingin dapat diterapkan pada daerah yang bengkak.
  4. Minum Banyak Cairan
    Pastikan penderita tetap terhidrasi dengan baik. Minum air atau cairan lain yang menyehatkan dapat membantu mengurangi rasa sakit saat menelan dan mencegah dehidrasi.
  5. Makanan Lunak
    Jika penderita merasa nyeri saat menelan, makanan lunak seperti sup atau bubur bisa lebih mudah dikonsumsi. Hindari makanan yang dapat mengiritasi mulut atau tenggorokan, seperti makanan pedas atau asam.
  6. Pengawasan Medis
    Pada beberapa kasus, terutama jika terjadi komplikasi seperti radang testis atau meningitis, penderita mungkin memerlukan penanganan lebih intensif di rumah sakit. Pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga medis akan memastikan penanganan yang tepat.

Pemeriksaan Laboratorium untuk Gondongan

Untuk mendiagnosis penyakit gondongan atau memastikan infeksi virus mumps, beberapa pemeriksaan laboratorium dapat dilakukan, antara lain:

  1. Tes Serologi (Antibodi)
    • Tes ini mengukur kadar antibodi spesifik terhadap virus mumps dalam darah. Antibodi IgM menunjukkan infeksi aktif, sementara antibodi IgG menunjukkan paparan sebelumnya atau kekebalan terhadap virus.
  2. PCR (Polymerase Chain Reaction)
    • Tes PCR digunakan untuk mendeteksi materi genetik virus mumps dalam sampel tubuh seperti air liur, urine, atau cairan serebrospinal. Tes ini sangat sensitif dan dapat mengidentifikasi infeksi bahkan pada gejala yang tidak terlalu jelas.
  3. Kultur Virus
    • Kultur virus dapat dilakukan dengan mengisolasi virus mumps dari sampel tubuh, seperti air liur atau cairan tubuh lainnya. Walaupun lebih lama, tes ini masih digunakan dalam beberapa kasus.
  4. Tes Urine
    • Virus mumps juga dapat ditemukan dalam urine selama infeksi, dan tes urine bisa digunakan untuk membantu diagnosis.
  5. Pemeriksaan Lain (Jika Ada Komplikasi)
    • Jika terjadi komplikasi seperti meningitis, pengambilan sampel cairan serebrospinal (lumbar puncture) bisa dilakukan untuk mendiagnosis infeksi otak yang terkait dengan gondongan.

Kesimpulan

Peningkatan jumlah kasus gondongan di Indonesia pada akhir tahun 2024 menunjukkan bahwa meskipun penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi, kesadaran dan kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan. Masyarakat disarankan untuk melakukan vaksinasi sesuai jadwal dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi guna mencegah penyebaran lebih lanjut. Jika mengalami gejala gondongan atau komplikasi, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Laboratorium Terpercaya untuk Pemeriksaan Kesehatan Anda
Untuk pemeriksaan kesehatan terkait penyakit gondongan dan berbagai infeksi lainnya, BB Labkesmas Makassar adalah pilihan yang tepat. Dengan fasilitas yang lengkap, tenaga medis yang profesional, dan hasil tes yang akurat, kami siap membantu Anda mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan terbaik. Kunjungi BB Labkesmas Makassar untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan pemeriksaan kesehatan Anda sekarang!