Hari Malaria sedunia yang kembali diperingati pada tanggal 25 April 2023 mengangkat tema “Time to deliver zero malaria: invest, innovate, implement”. Malaria masih menjadi salah satu penyakit menular yang kasusnya tetap ditemukan di Indonesia. Seseorang yang terinfeksi malaria akan mengalami gejala seperti demam dan meriang yang dapat mempengaruhi produktivitas dan menimbulkan angka kesakitan serta kematian. Oleh karena itu, program malaria masih menjadi prioritas di tingkat nasional dan juga global terutama dalam mencapai eliminasi malaria di tahun 2030.
Komitmen pemerintah Indonesia untuk bebas malaria tahun 2030 telah dituangkan dalam prioritas pembangunan nasional 2020-2024. Prioritas pembangunan nasional ditujukan untuk mengharmonisasikan seluruh sumber daya dalam menyiapkan generasi emas Indonesia, dimana salah satu pilar prioritas pembangunan nasional adalah membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Terkhusus untuk sektor kesehatan, salah satu upaya membangun sumber daya manusia tersebut adalah dengan menurunkan angka kematian bayi dan ibu serta menghentikan penularan malaria (Renstra Kemenkes 2020-2024).
BBLK Makassar sebagai salah satu UPT Kementerian Kesehatan juga telah berkomitmen untuk mendukung target pemerintah tersebut. Saat ini BBLK Makassar menjadi laboratorium crosschecker dan penyelenggara Program Nasional Pemantapan Mutu Eksternal (PNPME) untuk pemeriksaan mikroskopik malaria, sehingga kualitas layanan pemeriksaan di laboratorium-laboratorium dapat terpantau. Pemeriksaan mikroskopik yang berkualitas merupakan tolak ukur keberhasilan penegakan diagnosa malaria sehingga pengobatan dan tata laksana penyakit bisa dilaksanakan dengan tepat.
Penulis : Yoeke
Editor : mnm