BB Labkesmas Makassar menerima kunjungan kerja dari Biro Perencanaan Kementerian Kesehatan pada 18 November 2025 di Ruang Rapat Pimpinan. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala BB Labkesmas Makassar dan menjadi bagian dari rangkaian pendampingan sekaligus evaluasi implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) serta optimalisasi kinerja anggaran untuk tahun 2025.
Pertemuan ini menjadi wahana strategis untuk meninjau kembali keselarasan antara dokumen perencanaan, indikator kinerja, hingga realisasi anggaran, sehingga setiap program yang dijalankan BB Labkesmas Makassar mampu memberikan dampak nyata dan terukur bagi masyarakat. Biro Perencanaan memberikan penguatan terkait penyusunan perencanaan berbasis kinerja, pentingnya konsistensi antara target output dan outcome, serta penguatan monitoring berkelanjutan agar pelaksanaan program berjalan efektif.
Dalam diskusi tersebut, dibahas pula bagaimana penerapan SAKIP bukan sekadar pemenuhan kewajiban administrasi, tetapi juga sebagai sarana membangun budaya kerja yang lebih adaptif, transparan, dan berorientasi pada hasil. Penguatan SAKIP menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran negara dapat dipertanggungjawabkan, sekaligus mendukung transformasi layanan laboratorium kesehatan masyarakat di Indonesia.
Bagi BB Labkesmas Makassar, pendampingan ini menjadi momentum penting untuk terus memperbaiki tata kelola organisasi, meningkatkan kualitas pelaporan kinerja, dan memperkuat sinergi lintas unit kerja dalam mendukung agenda prioritas Kementerian Kesehatan. Melalui kolaborasi ini diharapkan kapasitas institusi semakin meningkat, sehingga BB Labkesmas Makassar dapat memberikan layanan laboratorium yang semakin bermutu dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kunjungan Biro Perencanaan Kemenkes menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan akuntabilitas publik berjalan dengan baik, sekaligus meningkatkan profesionalisme aparatur dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanahkan. Dengan penguatan ini, BB Labkesmas Makassar diharapkan semakin siap menghadapi tantangan tata kelola pelayanan kesehatan ke depan.


